Minta Maaf Jangan Hanya Basa Basi
KEJAKSAN – Momen Lebaran Idul Fitri dimanfaatkan oleh pejabat, mulai tingkat pusat hingga kabupaten/kota untuk menggelar open house menerima tamu, baik dari PNS maupun masyarakat umum. Namun demikian, untuk kedua kalinya, Walikota Cirebon Subardi SPd kembali tidak menggelar open house. Saat dikonfirmasi setelah salat Id, soal tidak menggelar open house untuk kedua kalinya, Subardi mengaku karena persoalan keluarga. “Ibu lagi kurang sehat, sehingga tidak menggelar open house,” kata dia singkat kepada Radar, Jumat (10/9). Namun demikian, saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Id, Subardi menyampaikan momen Idul Fitri sangat tepat untuk dijadikan kesempatan untuk saling maaf memaafkan. “Namun demikian, permohonan dan pemberian maaf selama Idul Fitri ini jangan hanya sekadar basa basi semata,” ujar dia. Permohonan maupun pemberian maaf tersebut, lanjutnya, harus dilakukan dengan ikhlas dan keluar dari lubuk hati yang paling dalam. Selain itu, Idul Fitri hendaklah dijadikan momen untuk menjalin tali silaturahmi dan menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. “Diharapkan setelah perayaan Idul Fitri kita bisa menjaga kekompakan, keharmonisan dalam membangun bangsa dan Negara, serta Kota Cirebon,” tegasnya. Tidak hanya itu, setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadan umat Islam bisa kembali fitri (suci). Bahkan diharapkan setelah ramadan tetap bisa meningkatkan kualitas keagamaan, keimanan, dan keislaman. “Saya atas nama pribadi maupun Walikota Cirebon meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon. Minal Aidin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya. Bila Walikota Subardi SPd tidak menggelar open house, tidak demikian dengan wakil walikota dan sekretaris daerah. Di rumah dinas masing-masing, kedua pejabat tersebut menerima tamu, baik dari pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon maupun masyarakat umum. Sekda Drs H Hasanudin Manap MM menyatakan, perayaan Idul Fitri diharapkan bisa dimanfaatkan untuk saling memaafkan dengan bersilaturahmi. Dengan bersilaturahmi, diharapkan bisa terjalin keharmonisan dan keakraban di antara pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon. “Dengan terjalinnya silaturahmi dan keakraban, nantinya antara organisasi perangkat daerah (OPD) bisa lebih terkoordinasi dalam melaksanakan tugas masing-masing,” jelasnya. Lebih lanjut, dengan sisa tahun 2010 yang tinggal beberapa bulan lagi, pria yang akrab dipanggil Hasan ini berharap dengan Lebaran Idul Fitri semua target pendapatan bisa tercapai. Selain itu, untuk penyusunan anggaran 2011 juga bisa terlaksana dengan tepat. “Kami menginginkan setelah Lebaran ini ada peningkatan kinerja dari seluruh PNS yang ada di lingkungan Pemkot Cirebon,” tandas dia. Sedangkan untuk pengumpulan zakat, infaq, dan shodaqoh yang dihimpun melalui Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Cirebon tahun 2010 ini terkumpul Rp1.631.299.979 atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp224.180.488 atau sekitar 15,93%. Sebab, tahun 2009 lalu terkumpul Rp1.407.110.491. Hasil zakat, infaq, dan shodaqoh tersebut telah di bagikan kepada fuqoro wal masakin pada malam takbir melalui Kecamatan Kejaksan 4.422 jiwa sebesar Rp1.56.282.030, Kecamatan Kesambi 14.195 jiwa dengan nilai Rp241.325.923, Kecamatan Pekalipan 5.568 jiwa mencapai Rp101.942.600, Kecamatan Lemahwungkuk 8581 dengan nilai Rp145.878.160, Kecamatan Harjamukti 13.528 jiwa dengan nilai Rp229.987.200, instansi dengan nilai Rp6.699.000, dan sekolah mencapai Rp125.478.365. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: